BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskripstif
kualitatif yaitu mengumpulkan data-data yang sifatnya kualitatif berupa kata
atau lambang sebagai dasar untuk memetakan bahasa di pesisir selatan Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
- Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat
penelitian dalam penelitian ini daerah yang berada di pesisir selatan Jawa
Tengah yang terdiri dari Kabupaten Wonogiri, pesisir selatan Jawa Timur yang
terdiri dari Kabupaten Pacitan, kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung. Pemilihan
lokasi penelitian tersebut didasarkan pada faktor kedekatan, artinya secara
lokasi penelitian dengan tempat tinggal penulis sangat dekat dan mudah
dijangkau.
Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai Bulan Agustus 2016.
Dalam kaitan dengan penjadwalan kegiatan penelitian ini penulis telah
merencanakan jadwal sebagai berikut :
- Persiapan: dilakukan antara bulan Maret tahun
2014 sampai dengan bulan Juli tahun 2014
- Pelaksanaan: dilakukan antara bulan Agustus tahun
2014 minggu pertama sampai dengan minggu kedua.
- Pelaporan: dilakukan pada bulan Agustus tahun
2014 minggu ketiga sampai dengan bulan September tahun 2014 minggu
pertama.
C. Data dan Sumber
data
Pada penelitian data
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data utama dan data penunjang. Sumber data
adalah sesuatu yang dapat memberikan informasi atau keterangan tentang objek
yang akan diteliti. Sumber data dalam penelitian ini meliputi wawanacara kepada
sejumlah narasumber yang telah ditentukan berdasarkan sampling bertujuan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data-data penelitian di ambil
dari surat dinas keluar dan masuk SDN
Karangnongko 2 Kecamatan Kebonagung
Kabupaten Pacitan tahun 2013-2014 berjumlah 25 surat dinas baik yang keluar
maupun yang masuk. Surat Dinas tersebut
dijadikan data penelitian karena data
ini dapat diamati secara langsung dalam
bentuk tertulis sehingga memudahkan
proses identifikasi dan klasifikasi kesalahan ejaan dan diksi kemudian
dimasukkan dalam kolom yang telah tersedia.
Analisis data dilakukan dengan
identifikasi kesalahan-kesalahan berbahasa. Setelah diidentifikasi,
kesalahan-kesalahan berbahasa tersebut diklasifikasikan dalam kelompok-kelompok
tertentu sehingga akan terlihat kesalahan-kesalahan berbahasa surat dinas
keluar dan masuk SDN Karangnongko 2
Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan tahun 2013-2014 baik dari segi
ejaan maupun diksinya
Setelah
berbagai persiapan mengenai perizinan, penentuan sampel dan instrumen pengumpul
datanya telah benar-benar siap, maka penulis memulai kegiatan pengumpulan data
sesuai dengan rencana penjadwalan yang telah disusun penulis.
Adapun
langkah-langkah pengumpulan data yang telah dilakukan penulis adalah sebagai
berikut :
a.
Menghadap
Kepala sekolah SD Negeri Karangnongko 02 untuk memohon dicarikan surat dinas
yang akan dijadikan sampel penelitian.
b.
Mencari
surat dinas yang ditetapkan akan digunakan sebagai sampel penelitian. Dalam hal
ini yang dijadikan sampel penelitian adalah:1) surat keluar dari SD Negeri Karangnongko 02
sebanyak 15 buah; dan 2) surat masuk
dari instansi tingkat kabupaten sebanyak 35 buah.
c.
Membaca dan
mencermati satu persatu dari sampel surat, untuk dicari kesalahan diksinya pada
kepala surat, bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian penutup serta kesalahan
penerapan ejaannya. Hasil dari observasi setiap surat dicatat dalam instrumen
penelitian yang nantinya sebagai bahan untuk dianalisis.
d.
Mengembalikan
surat-surat yang dijadikan sampel kepada kepala SD Negeri Karangnongko 02 Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
e.
Memohon
surat keterangan dari kepala SD Negeri Karangnongko 02, bahwa penulis
benar-benar telah melakukan penelitian di lembaga yang dipimpinnya.
E. Teknik Analisis Data
Tahap selanjutnya adalah analisis data, data
yang terkumpul diklasifikasikan dan dianalisis. Penulis dalam hal ini secara
langsung menangani permasalahan yang terkandung dalam data. Klasifikasi data
yang dimaksud adalah: (1) klasifikasi data-data lingual yang berkaitan dengan
penggunaan kata depan; (2) klasifikasi bentuk-bentuk kesalahan serta rancu
pikir berkaitan dengan awalan dan kata depan serta pemilihan kata yang
dilakukan anak dalam membentuk paragraf narasi dari sudut pandang kohesi dan
koherensi.
Pada
tahap ini peneliti segera melakukan analisis klasifikasi terhadap data-data
lingual baik berupa data-data yang berkaitan dengan kata depan dan bukan kata
depan. Selain itu penulis juga melakukan pencatatan berkaitan dengan pilihan
kata atau diksi yang digunakan.
Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan. Metode
padan adalah metode yang yang alat penentunya di luar, terlepas dan tidak
menjadi bagian dari bahasa yang
bersangkutan (Sudaryanto,1993:13). Metode ini dibedakan menjadi tiga subjenis
berdasarkan macam alat penentunya. Subjenis yang pertama alat penentunya adalah
kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referen bahasa; subjenis kedua alat
penentunya adalah organ wicara; subjenis ketiga, keempat dan kelima
berturut-turut penentunya adalah bahasa, perekam dan tulisan. Metode padan
dalam analisis data yang penulis pergunakan juga melibatkan teknik dasar dan
teknik lanjutan. Teknik dasar yang disebut oleh Sudaryanto (1993:21) sebagai teknik
pilah unsur penentu atau PUP. Alat yang dipergunakan dalam teknik ini adalah
daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya, yaitu daya
pilah referensial.
F. Metode Pemaparan Hasil Data
Sudaryanto
(1993:144) mengatakan bahwa metode pemaparan hasil analisis data adalah metode
penyajian pengolahan data dan penyajian kaidah. Penulisan hasil analisis data
memprasaratkan adanya kelayakan baca; dan kelayakan baca yang dimaksud adalah
demi pemanfaatan yang terikat pada tujuan tertentu; antara lain: diketahuinya
dengan seksama makna setiap kaidah,
diketahuinya secara menyeluruh hubungan antar kaidah, diketahuinya
kekhasan kaidah dalam bahasa tertentu jika kaidah yang bersangkutan
dibandingkan dengan kaidah bahasa yang lain, untuk itulah dimanfaatkan
cara-cara penyajian kaidah.
Cara
yang ada dikenal sebagai metode penyajian kaidah; yang macamnya ada dua, yaitu
bersifat informal dan bersifat formal. Pemaparan hasil analisis data dalam
skripsi ini menggunakan metode informal, yaitu perumusan atau penyajian dengan
kata-kata biasa.
G.
Penyajian Data Hasil Penelitian
Langkah
selanjutnya setelah penulis melakukan observasi untuk pengumpulan data, maka
penulis diwajibkan oleh prosedur kegiatan penelitian ilmiah untuk menyajikan
paparan data yang berhasil dikumpulkan. Untuk itu pada sub bab ini penulis akan
berusaha menyajikan paparan data tersebut.
Data yang
berhasil penulis ungkap pada penelitian ini ada dua jenis yakni data
kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang dimaksud penulis adalah
data-data yang menunjukkan frekuensi kesalahan pada masing-masing surat dan
masing-masing aspek, yang bentuknya adalah angka. Sedangkan data kualitatif
yang dimaksud penulis adalah data yang bukan berbentuk angka-angka, dalam
hal'ini data tersebut berbentuk deskripsi kesalahan dari masing-masing surat
dan masing-masing aspek.
Kemudian
data kuantitatif dan kualitatif mengenai kesalahan bahasa pada surat dinas yang
dijadikan sampel akan dibagi-bagi lagi penyajiannya dengan membedakan surat
yang dibuat oleh SD Negeri Karangnongko 02, surat masuk dari instansi tingkat
kabupaten, surat masuk dari instansi tingkat provinsi.
Bentuk
penyajian data yang digunakan penulis adalah berbentuk tabulasi atau penyajian
data dengan menggunakan tabel-tabel. Sehingga dalam penyajian nanti, penulis
akan mengetengahkan beberapa tabel, antara lain sebagai berikut:
- Tabel 1: Kesalahan Bahasa pada Surat Dinas yang
Dibuat oleh SD Negeri Karangnongko 02.
- Tabel 2:Kesalahan Bahasa pada Surat Dinas yang
Dibuat atau Dikirim oleh Instansi Tingkat Kabupaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar